6/21/2012

RUMATA Artspace Present: Makassar International Writers Festival 2012


Berlokasi di jantung kota Makassar- Sulawesi Selatan, tepatnya Benteng Fort Rotterdam akan diselenggarakan kegiatan festival kepenulisan dibawah Rumah Budaya RUMATA’ Artspace, telah berlangsung selama 5 hari yaitu mulai tanggal 13 – 17 Juni 2012. Kegiatan bertajuk Makassar International Writers Festival 2012 (MIWF) menjadi salah satu kegiatan seni dikota Makassar dan diakui sebagai perayaan kegiataan kepenulisan bagi penulis-penulis lokal maupun international bahkan bagi para pecinta sastra.

Dalam pembukaan Makassar International Writers Festival (MIWF) ini dihadiri oleh Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin yang dengan bangga membuka rangkaian acara tersebut, yang dalam pembukaan MIWF 2012 mengatakan “Saya bangga dengan adanya kegiatan semacam ini di Makassar, menjadikannya sebagai salah satu kegiatan yang menebarkan sastra di kota angin mamiri ini. Mari kita isi udara Makassar dengan indahnya Sastra”. Dalam pembukaan dihadiri pula Founder Rumata’ dan Sekaligus Direktur Makassar International Writers Festival (MIWF), Lily Yulianti Farid, serta Direktur RUMATA’ Artspace Riri Riza.

Makassar International Writers Festival (MIWF) 2012 bagi Riri Riza dan Lily Yulianti Farid dianggap menjadi sebuah event penting karena melalui kegiatan ini dapat dijadikan sebagai barometer perkembangan kesusastraan dan kepenulisan di Makassar, serta menjadi ajang saing belajar antar penulis maupun penulis dengan masyarakat sekitar. Menjadi sebuah kebanggaan dapat menjadi bagian dalam menyisir, memupuk, serta menumbuhkan dan melestarikan kegiatan literasi di Makassar dalam skala lebih luas dan umum.

Tamu undangan dari penulis International dan lokal juga memeriahkan rangkaian acara MIWF 2012 selama 5 hari tersebut, diantaranya: Ahmad Tohari (Penulis Makassar), Ahmad Fuadi (penulis Tetralogi Negeri 5 Menara), Akmal N Basran (penulis SangPencerah), Anwar Jimpe Rachman (penulis Puisi dari Makassar), Bernice Chauly (Aktris, penulis, Dosen, Sosialita dari Malaysia), Butet Manurung (Pengajar, Penulis), Elizabeth Pisani (Jurnalis, Penulis, penggagas tata cara sampling HIV/AIDS di PBB, dari London, Inggris), Emil Amir (Makassar), Fauzan Mukrim (Makassar), Jamil Massa (Gorontalo), Jenifer Mackenzie (penulis Puisi dari Melbourne), John H.Mcglynn (USA), Kent MaCCarter (penulis puisi dari Minnesoto-New Mexico menetap di Melbourne), Khrisna pabichara (Penulis buku Sepatu Dahlan), Mochtar pabotingi (Sejarawan), Novi Dwi Djenar (Penulis dan Dosen di Melbourne), Ng Yi Sheng (Novelis dan pemenang penulis termuda dalam The Singapore Literature prize), Nurul Nisa (Makassar), Omar Musa (Penyanyi dan Penulis Puisi dari Melbourne), Fadly “Padi” (Vocalis band Padi), Rini Irmayasa (Novelis, Manokwari), Uthaya Sankar SB (Novelis Malaysia), Wendy Miller (Penulis dan Fotografer dari Melbourne), dan Xu Xi (Penulis Novel Fiksi dari Hongkong).

Rangkaian kegiatan Makassar International Writers Festival 2012 (MIWF) ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan RUMATA’ Artspace dan merupakan kegiatan kali kedua sejak berdirinya RUMATA’ Artspace tahun 2010 lalu. Kegiatan ini menjadi penting selain ragam kegiatan yang akan dan telah dilakukan sepanjang tahun. Penting karena festival ini menjadi sebuah perayaan dan penghargaan terhadap keindahan karya sastra dan literature lokal, nasional maupun internasional. Dengan tema “Tribute to Mattulada” menjadi landasan rangkaian tematik MIWF tahun ini, Mattulada yang seorang penulis buku LATOA yang menjadi grand works, menuliskan tentang analisis antropologi kehidupan politik masyarakat bugis, serta buku penelitian tentang bugis di Asia Tenggara.

Kegiatan yang bersifat gratis untuk umum ini berlangsung selama lima hari berturut-turut dengan beragam kegiatan di berbagai tempat di Makassar. Rangkaian kegiatan tersebut antar lain: Literature in the air yang bekerjasama dengan radio Madama, Puisi dan fotografi berlokasi di Main Hall Fort Rotterdam; Diskusi Makassar Hari ini dan Warisan Intelektual Mattulada; Public lecture tentang HIV AIDS; Diskusi Tales of Two City; launching buku “Sepatu Dahlan”, “Borobudur and Other Poems”, “River’s Notes’;Workshop Sing your Poetry bersama Omar Musa, Yana Millane, Nina Lim dan Fadly “Padi”; Panel Diskusi Don’t Judge The Book by its Movie bersama Ahmad Fuadi;Writing Workshop bersama penulis internasional; The Jungle School; Writters Forum; Kid Corner, Master Class: Write Your Novel Right Now; Community event(pemutaran Film); Writters Tour ke Pulau Lae-lae; Master Class: Poetry Reading Performance bersama Omar Musa dan Ng Yi Sheng; serta banyak kegiatan lainnya.

Dalam setiap akhir hari kegiatan Makassar International Writers Festival (MIWF) 2012 akan selalu diakhir di halaman Benteng Fort Rotterdam dengan melalui kegiatanCommunity Event: Makassar litweeterature, yaitu penampilan para penulis-penulis dan undangan untuk tampil di panggung menyanyi, membaca puisi, singing the poets, membaca cerita pendek, bernyanyi bahkan menari. Tidak hanya bagi penulis dan tamu saja, penonton yang hadirpun dapat membacakan puisinya dipanggung atau mengirimkan puisi pendeknya melalui twitter yang kemudian bagi para pengirim puisi yang terpilih akan mendapatkan bingkisan menarik berupa kaos Makassar International Writers Festival 2012, Buku para penulis, serta CD dari Omar Musa.

Dimalam penutupan dari seluruh rangkaian kegiatan Makassar International Writers Festival (MIWF) 2012, Lily Yulianti Farid dalam sambutan penutupnya mengatakan “Sebuah kebanggaan dapat memulai, mengikuti dan menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan ini, karena disinilah tempat kita (Para penulis) merayakan hasil kepenulisaannya. Kebanggaan atas kerja keras tim dalam kegiatan, serta kebahagiaan atas terselesaikannya segala kegiatan tanpa kurang apapun. Karena disini (MIWF- red) adalah tempat bagi orang-orang yang jujur, tulus, dan ikhlas. Namun, tidak hanya berhenti disini, karena akan hadir kembali kegiatan seperti ini ditahun-tahun mendatang sesuai dengan event program tahunan RUMATA’ Artspace, dengan penulis-penulis lain yang lebih beragam”.

No comments:

Post a Comment