Semilir angin malam membawa dingin sisa hujan bersama
embun yang perlahan naik diantara dedaunan dan kelam malam. Tanpa bintang,
hanya awan hitam menggelayut menutup pendaran cahaya bintang hasil refleksi
matahari. Dan tanah basah hasil titik-titik gerimis masih membekaskan jejak ban
dan alas-alas kaki.
Entah mengapa kembali mata ini susah untuk dipejamkan
kembali.Tak ada yang dilakukan selain menunggu rasa kantuk kembali menghinggap.
Tak ada acara menarik dilayar Televisi. pikiranku melayang diantara banyak
kenangan dengan orang yang dekat denganku. Suatu kenangan yang entah itu baik
maupun sebaliknya.
kuraih sebuah album foto yang diambil tahun 2000.
Sebuah album yang kembali membawaku pada kenangan masa sekolahku. lebih
tepatnya saat masa SMA. Album foto kenangan seorang kakak yang mengajarku
banyak hal. Seorang kakak yang memberiku banyak motivasi. Tak perlu kusebut
siapa namanya, namun banyak hal yang telah ia lakukan selama masa sekolahku
yang bisa jadi tak mampu kubalas dengan apapun.
Dia adalah senior ku di masa SMA, berbeda 2 tahun
diatasku. Tak sengaja pula aku mengenalnya. Berawal dari pengirim salam dari
salah seorang penggemarnya yang menyukai dia, aku mengenalnya. temanku adalah
seorang cewek yang bisa dibilang tomboy, tidak memiliki sedikitpun takut
kecuali dengan kepala BP. Semakin hari mengenalnya menjadikan banyak hal
terjadi. Aku memanggilnya "kak" sebagai rasa penghormatan pada
yang lebih tua dariku.
Sikapnya yang kalem, sangat biasa dan menonjol
menjadikannya salah satu kakak kelas yang digandrungi banyak orang. Selain itu,
begitu banyaknya teman disekitarnya dan mengenalnya. yah layaknya selebritis.
Namun, aku tak ingin membahas itu. Aku ingin menceritakan hal yang selalu
mengingatkanku akan sosok dia.
dia seperti kakak kandungku sendiri, banyak hal
dilakukannya untuk membantuku. terutama dalam bidang pendidikan. mungkin dia
telah lupa atau melupakannya. Satu mata pelajaran yang sering diajarkannya
adalah pelajaran yang paling ku benci.Fisika dan Kimia. Hampir setiap ada
pekerjaan Rumah aku selalu meminta bantuannya untuk mengerjakannya, maksudnya
adalah kakakku ini yang mengerjakannya dan memberikan jawabannya esok harinya.
Curang memang. namun, beliau selalu membantuku.
Saat SMA yang aku tahu dia suka dengan bubur kacang
hijau dan ketan hitam, hingga pernah beberapa kali aku membawakannya, ya
sekedar ucapan terimakasih atas bantuannya, karena tak ada yang bisa diberikan
lainnya. Mungkin dialah yang paling berjasa dalam kelulusanku khususnya pada
mata pelajaran Kimia dan Fisika. Dan setiap pulang kampung kakak selalu
membawakanku empek-empek satu plastik dan kerupuk palembang.
tibalah pada satu waktu, lomba paskibraka propinsi
digelar di UGM untuk pertama kalinya aku meminta bantuan mengantarkanku, karena
setiap anggota menggunakan motor dan telah memiliki teman, sedangkan aku
sendiri. Sungguh tidak mungkin aku menaiki sepeda untuk mencapai UGM pagi
hari.
Hari minggu pukul 6.30 pagi, anggota paskibraka
sekolahku berkumpul di Pendopo Taman Siswa dan harus ada di UGM pada pukul 7
atau selambatnya 8 pagi. kakakku ternyata telah bersiap disana untuk
mengantarku, wajahnya masih sangat mengantuk, tapi dia sudah siap. Akhirnya
kami menuju UGM, acara ternyata sampai sore.
"Kakak ga apa nunggu sampai selesai?"
tanyaku.
"nggak papa santai aja, semangat" jawabnya.
Akhirnya selesai acara tersebut, walau tidak
mendapatkan juara namun cukup senang dengan masuk nominasi 10 besar. kamipun
pulang. kakak mengantarku hingga rumah dan singgah sementara waktu.
hal yang sama terjadi untuk kedua kali saat aku dan
teman paskibraka sekolah bertanding di Balai Kota, namun kami mendapatkan juara
2 dalam kejuaraan itu, sungguh menyenangkan akhirnya mendapatkan juara dan
trophy.
Tahun kedua ku di sekolah adalah tahun yang cukup
berat. Tak ada lagi kakakku yang siap membantuku, karena dia harus bersiap
dengan penerimaan mahasiswa baru. Satu hal yang menjadi inspirasiku, kata-kata
yang tidak pernah ku lupakan di satu sore, saat masa kelulusannya:
"dek, tetap semangat, bikin bangga ibu sama
bapak, mas ga bisa nemenin atau bantu, tapi mas doain terus ya, dan adek doain
mas juga".
"Ingat, apapun yang adek lakukan adalah untuk
dapat terus membuat bapak sama ibu bahagia, bangga dan trus tersenyum. Karena
itu kunci kebahagiaan kita"
Sejak saat itu, lost contact. Hanya menyisakan nomor
handphone yang telah berganti berulang kali dan nomor rumah di palembang. Melalui
nomor rumah itu aku bisa menemukan kakakku.
kelulusan pun tiba, semua bersorak sorai. Banyak
alumni dan senior muncul di sekolah, namun tidak kakakku. Namun, aku berbahagia
dengan hasil yang kuraih, dan doa dari kakakku. Sejak itu, hilang. Entah apa
yang terjadi selanjutnya. Aku disibukkan dengan kegiatan baruku dijakarta dan
kakak mungkin disibukkan dengan kuliahnya. Pernah dalam jangka 6 bulan atau
satu tahun aku berkirim kabar. setelah itu sudah. pernah pada satu masa tahun
2004 aku berlabuh di Palembang untuk sebuah acara, ingin rasanya mencari alamat
yang telah sekian lama ku simpan, namun terurungkan karena kegiatan yang
menyita waktuku.
Melalui sebuah jaringan sosial akhirnya aku menemukan
kakakku, yang ternyata telah menikah dan dikaruniai putra. sungguh berbahagia
melihat kebahagiaa itu. Melalui itu pula berkirim kabar, plus jaringan
komunikasi nirkabel membantu komunikasi kami.
Ingin rasanya bisa kembali bertemu, bercerita,
meluangkan waktu, mengenang masa sekolah lalu suatu hari nanti. Kakak pernah
berjanji "nanti insyaallah, kalau ada rejeki kakak akan kejakarta bersama
istri. Insyaallah bisa bertemu". Ya, sangat dinantikan masa itu.
Kak, sungguh beruntung telah mengenalmu, sungguh
berbahagia telah membagi suka cita bersama
Terima kasih untuk segala bantuannya. Yang tanpa
lelah walau kadang kesal membantu kesulitanku.
Bersyukur tiada terkira bisa kembali menyambung
silaturahmi yang sempat putus.
Kesederhanaan, kedewasaan, ketulusan, adalah sikap
yang selama ini kujadikan contoh darimu.
Terima kasih untuk semua pembelajaran dan inspirasi
yang telah diberikan, walau tanpa disadari.
dan masih tersimpan album foto perjalanan kakak ke Bali.
;-)
----sebuah salam rindu adikmu untuk kakak yang jauh
diseberang pulau semoga kebahagiaan menyertai kita semua-----
amin.