1/23/2011

Mempertanyakan dan Mempertimbangkan CINTA?

Mempertanyakan CINTA?
mengutip sebuah kalimat "Cinta yang pandai mencederai" adalah kalimat yang pantas untuk goresan-goresan bait ini. Disaat cinta itu menggoreskan kenangan indah manusia terlena oleh keindahan dan ke maslahatan cinta itu tanpa peduli apa yang ada disekitarnya. Semua terasa Indah dan menyenangkan, menciptakan fatamorgana yang begitu mempesona jiwa. Hidup serasa melayang diantara ketidakseimbangan dunia karena yang terasa hanyalah kilauan perasaan yang mengalir dengan syahdu dan menjadikannya susah untuk dilupakan.

Mengapa cinta begitu indah dan begitu diagungkan? padahal belum tentu mengerti apa itu cinta yang sebenarnya. Apa itu cinta? orang berkata "aku mencintaimu dengan seluruh hatiku", apakah cinta itu ada di dalam hati? karena logika berkata yang ada dihati hanya sebongkah daging yang berfungsi sebagai sistem ekskresi yang membantu ginjal, bukan cinta itu. lalu dimana letak cinta itu? tak satu orang pun bisa menjawabnya, karena cinta itu sesuatu yang absurb. Karena "mungkin" cinta itu hanyalah sebuah hasrat yang muncul karena pola pikir yang di masuk kedalam otak melalui rangsangan yang diolah oleh otak hingga menimbulkan image yang dikirimkan kembali melalui sikap dan perilaku.

kembali kepada kutipan itu, saat cinta yang agung dan diagungkan itu mulai luluh, dan menghilang serta mampu mencederai apa yang orang lakukan untuk itu? hanya satu "Mempertanyakan kembali apakah kau masih mencintaiku?". Rasa kehilangan, rindu, kangen, akan masa-masa lalu yang indah muncul, mengapa muncul? dari mana munculnya? dari hati?jantung? atau hanya sebuah hasil olahan pemikiran?. mungkinkah Albert Einstein bisa menjawab apa yang disebut Cinta? Shakespear yang Agung mampu memecahkan kata yang Agung itu?.

Manusia begitu terlena dengan apa yang disebut cinta. tanpa tahu apa dan bagaimana asal muasal cinta itu muncul yang terpenting adalah "AKu merasa cinta sama dia", "Kita Putus", "Maaf Aku merasa kehilangan kamu, balikan yuk, aku janji akan melakukan yang terbaik dan tidak menyakitimu lagi". Semudah itukah menyatakan Cinta dan mengibakan Cinta?. Hanya orang "Bodoh" yang mengagungkan agungkan Cinta hingga pada batas tidak bisa melupakan dan menginginkan kembali. Begitu mudahnya cinta itu ada dan pergi, begitu mudahnya cinta itu menciptakan keindahan dan mencederai.

Mempertimbangkan CINTA?
Pikiran menciptakan rangsangan untuk mengungkapkan perasaan. Pikiran Jugalah yang menciptakan perasaan menyakitkan. Jika Cinta itu tidak tahu asalnya bagaimana bisa mengungkapkan dan mampu menyakiti?. Seluas laut cinta ini untuk mu, pikiran yang sungguh aneh dan tidak masuk akal jika ada peryataan demikian, bukan?. Apakah cinta itu hanya untuk lawan jenis? apakah cinta itu tidak ada untuk orang lain?. CInta adalah menyayangi. cinta bukan untuk memiliki atau dimiliki karena cinta itu muncul dari perasaan tertarik yang diproses untuk diapersiasikan dalam kata dan perbuatan.

lalu, apakah kita bisa menjawab dari peryataan dan pertanyaan Cinta itu? hingga kepada keinginan untuk memiliki, dimiliki, sampai pada titik menyakiti dan mencederai dan menginginkan kembali? rasionalitas hilang saat semua itu muncul.

No comments:

Post a Comment