Malam menggelayut sepi tanpa bintang, tanpa bulan.
Hanya beriring hembusan angin nan dingin yang perlahan menusuk setiap inci
pori-pori tubuh ini. Tak ada suara-suara penjaga malam yang bernyayi menyayikan
kidung-kidung malam seperti biasa. Dan aku, bersimpuh berdoa, memanjatkan
ayat-ayat suciMu terbata-bata mengingat kembali lafalznya.
Dalam kesendirian, ku bangun kembali imanku yang
telah roboh oleh ke-egoan dan perbuatan akibat perubahan masa yang membuaiku
hingga perlahan melupakanMu. Dalam kekhusukan, ku tabur benih doa dalam
kesungguhan. Dalam kesendirianku, menutup setiap lembar potret buram masa
laluku dalam dosa dan lakuku. Ruku' dan bersujud mengharap ampun dan ridho Mu.
Engkaulah sang Maha Pengampun, Engkaulah sang Maha
Pemaaf, bagi hambanya yang bertaubat, kembali menapakkan jalan di JalanMu.
Disini hambamu bersujud, bermunajat, mengharapkan maaf dan ampunanMu, meminta
petunjuk dan kelapangan jalan serta jiwa. Mensucikan diri dari dosa untuk
membuka lembaran baru dalam kehidupan mendatang.
Aku menyadari, sudah terlalu lama jauh dari Engkau,
sudah terlalu jauh meninggalkanMu. Namun Engkau berfirman, bahwa tak ada kata
terlambat bagi UmatKu yang mau bertobat dan kembali kejalanKu. Dan disini, aku
menyiapkan diri, jiwa dan raga, ketulusan dan kesungguhan untuk kembali menuju
jalanMu.
Ya Allah, satu langkah perubahan telah ku lalui hari
ini. Sebuah perubahan besar telah ku lewati tanpa ada keraguan di hatiku. Aku
bersyukur untuk itu. Namun, apakah orang-orang yang aku sayangi, aku kagumi,
dan banggakan akan berubah kepada ku? Menghindariku, menjauhiku, ataukah akan
tetap didekatku?.
Apakah seorang sahabat yang selalu bercerita dan
membagi segala hal dalam hidupnya akan menjauh dan tidak lagi membagi dan
bercerita kepadaku seperti dulu kala, karena perubahan masing-masing dari
kami?. Apakah seorang ayah yang selalu memberikan waktu, kasih sayang, suka
citanya akan berubah kepadaku?.
Dia adalah seorang sahabat terbaik dalam hidupku.
Seorang sahabat yang tak lama ku kenal, seorang sahabat yang tanpa kenal lelah
mengingatkanku untuk selalu ingat kepadaMu, mengingatkanku sholat, berdoa, dan
bermunajat kepadaMu. Seorang sahabat yang selalu membagi segala keluh kesah,
permasalahan, pergumulannya, tawa, sedih dan kebahagiaannya kepadaku?.
Seorang ayah yang selalu berkisah, berbagi duka lara,
perjuangannya untukku, kebahagiaannya padaku, kebanggaannya akan diriku. Kasih
sayang berlimpah untukku yang terkadang tak ku hiraukan ketulusan kasihnya
karena keegoisanku?.
Ya Allah, aku tak ingin itu semua pergi, hilang dan
terhapus. Aku ingin itu tetap sama, tak ada yang berubah. Walau mungkin sahabat
dan ayahku berkata "Tak akan ada yang berubah, semua akan sama saja, akan
tetap disini dan tak akan pergi", namun aku sangat takut untuk kehilangan
itu semua karena aku sadar pasti ada yang akan berubah. Merekalah kekuatanku,
merekalah sandaranku, selain selalu bersandar padaMu yang Maha Sempurna.
Ya Allah, dalam derai air mata dan tangis
penyesalanku, mohon berikan ampun padaku, pada hamba yang lemah dan tak berdaya
ini. Mohon lindungi mereka yang selalu hamba sayangi dan kasihi, ibu, bapak,
adik, saudara, sahabat, dan ayahku. Berikan kelapangan jalan dalam setiap
jengkal usahanya, kemudahannya meraih segalanya. Dan biarkanku disini,
bersimpuh dan memanjatkan doa penyesalan dan pertaubatanku. Merekalah yang
terbaik untukku, merekalah yang berjasa bagiku. Dan karena merekalah aku
disini, menghadapMu, mensucikan diri, untuk kembali padaMu Yang Maha Suci.
---Teruntuk sahabat dan ayahku, orangtua, dan
saudaraku tercinta-----
Aku mencintai dan menyayangimu hingga batas akhir
nafas dan hidupku.